Hidroponik muncul sebagai jawaban atas keterbatasan lahan pertanian. Dengan sistem
ini memungkinkan sayuran ditanam di daerah yang tanahnya kurang subur atau daerah lahan sempit yang padat penduduknya.
Perkembangan hidroponik di Indonesia mempunyai prospek yang cerah baik untuk mengisi kebutuhan lokal dalam negeri maupun merebut pangsa pasar ekspor.
Bercocok tanam secara hidroponik bisa dimulai dari sebuah hobi. Dari hobi inilah akhirnya bisa dikembangkan menjadi semikomersial dan akhirnya komersial. Hidroponik sangat mungkin dikembangkan di rumah‐rumah dengan lahan sempit maupun luas untuk tujuan komersil.
Hidroponik akan terus berkembang di masa mendatang, tidak saja di negara maju, di negara yang sedang berkembangpun mempunyai progress yang bagus. Perkembangan hidroponik di Indonesia mempunyai prospek yang cerah baik untuk menguji kebutuhan dalam negeri maupun merebut peluang ekspor. Dengan sistem hidroponik tidak saja kuantitas produksi dapat ditingkatkan, tetapi kualitas dan kontinuitas produksi dapat lebih terjamin.
Saat ini hidroponik telah berkembang di seluruh bagian dunia meskipun dengan luasan yang masih terbatas misalnya di Tucson Arizona seluas 4,45 ha; Phoenix Arizona seluas 6,07 ha Abu Dhabi seluas 8,09 ha dan Kepulauan Kenari seluas puluhan hektar. Hidroponik juga perkembang di Australia, Selandia Baru, Afrika Selatan, Kepulauan Bahama, Kuwait, Brazil, Polandia, Rusia, Iran, Malay ia dan Amerika Serikat.
Hidroponik ternyata dapat membantu memecahkan beberapa masalah pertanian. Sebagai contoh masalah struktur tanah dan hara tanah di Kanada dan Kolumbia, dipecahkan dengan menggunakan medium serbuk gergaji. Masalah salinitas di Mexico dan Negara Timur Tengah dengan menggunakan pasir pantai yang disterilkan. Masalah sempitnya lahan di Singapura dengan tanaman bertingkat dan sebagainya.
Hidroponik juga dipakai untuk keperluan khusus misalnya penyediaan sayuran dan buah segar di Kapal selam, nuklir, kapal induk dan sebagainya. Pengembangan lebih lanjut telah dicoba di daerah Antartika.
Penerapan hidroponik skala komersial di Indonesia baru mulai tahun 1980 di Jakarta untuk memproduksi sayuran dan buah bernilai ekonomi tinggi. Saat ini ada beberapa perusahaan di Indonesia yang bergerak di bidang hidroponik, antara lain PT Saung Mirwan dan Parung Farm (Bogor), PT. Joro, Putri Segar, Amazing Farm, PT. Bandung armer Internasional, HMI Fruits & Vegetables, PT Pacet Segar, Hidrogroup Indonesia (Yogyakarta), dan sebagainya.
Sedangkan perusahaan luar negeri yang bergerak di bidang hidroponik antara lain Cropking (USA), Hydroasis online superstore (Los Angeles), dan Aero Green (Singapura).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar